Rabu, 24 September 2008

Grasstrack & Motocross JCI Bali seri III, Usrox Jawara



Sirkuit Pangkung Tibah, Tanah Lot, Tabanan menjadi saksi bisu keberingasan pembalap yang mengibarkan bendera Bali Uni Track. Bak kesetanan, Usrox dengan nomor start 02 melaju bebas. Bahkan dalam beberapa kelas Usrox mampu over lap dengan pembalap lain sampai tercecer pada posisi buncit.


Empat dari lima kelas (bebek modifikasi 4 langkah open, bebek modifikasi, bebek modifikasi lokal Bali, campuran open, open FFA dan open FFA lokal Bali), Usrox berhasil menyabet empat tropi. Dan untungnya, pembalap tuan rumah (Tabanan), Ngurah Sutrisna berjuang ekstra untuk mengamankan kelas FFA lokal Bali. ‘’Stamina yang fit dan karakter sirkuit memang sudah saya kuasai. Itulah yang menjadi kunci sukses saya dalam pertandingan kali ini,’’ kata Usrox.


Di kelas SE 125cc Open, pembalap NTB, Alexander Wiguna masih mengukuhkan diri sebagai crosser tercepat. Pembalap nasional yang tergabung dalam Jasalindo Team ini pecundangi Tri Prio Nugroho, rekan setim yang dipaksa keras untuk berada di posisi kedua dan ditempel Gerry Senna.


Meski bersifat entertainment, pembalap yang turun di kelas SE 125 lebih memberikan tontonan spektakuler kepada penonton. Mereka seakan mengajak penonton untuk larut dalam memacu andrenalin lewat aksi jumping nan maut dengan berbagai gelontoran gaya yang penuh skill meski yang dilewati adalah suguhan table top maupun table jump.


Ir Ketut Panca Wirawan selaku Ketua Penyelenggara mengaku puas dengan kehadiran para pembalap Bali dan luar Bali serta para penonton pada gelaran seri III ini. Soal digelarnya dua event balap secara bersamaan (Road Race & Motocross di Perancak Negara), Wirawan mengaku hal itu wajar-wajar saja. ‘’Makin banyak event malah makin bagus untuk menggali bibit-bibit pembalap yang potensial,’’ tegas salah satu pengurus Pengda IMI Bali ini.


Kejuaraan yang siap digeber selama empat seri di tahun 2008 ini, menetapkan beberapa kelas yang siap dihitung total poin pada grand final. Jadi, para pembalap yang ikut dalam kejuaraan ini hanya pembalap yang memiliki peluang kuat sebagai pengumpul point terbanyak saja. ‘’Bagi pembalap yang tidak mendapat poin pada seri sebelumnya, pasti memilih terjun di Perancak karena peluang,’’ tegasnya. (JULI)

Skutik Rasa Balap



Tampil simple dan elegan, itulah konsep yang ingin ditonjolkan modifikator bernama lengkap I Kadek Agus Ditya ini. Namun ditengah rencana awal yang telah lama dirintisnya tiba-tiba menjadi ambruk. Penyebabnya adalah keranjingan pria yang menetap di Sanur Kaja ini menonton televisi. Khususnya acara impossible matic yang disiarkan saban sore di salah satu televisi swasta Nasional.

Wal hasil motor Yamaha Mio yang semula dirancang agar terkesan simple dan elegan berubah garang dengan menerapkan konsep racing look sebagai landasan utama. Mensiasati membengkaknya biaya, Ajuz begitu pria ini akrab disapa, tidaklah terlalu jor-joran meyuplai spare part pendukung yang terbilang harganya selangit. Bahkan, dana yang digelontorkan tidak terlalu banyak menyedot kantong pria yang memiliki hoby touring ini. ‘’Tidak harus dengan spare part baru, yang bekas lebih oke dan irit ongkos,’’ tutur salah satu menkanik dealer Yamaha Kintamani Motor ini.

Hal pertama dilakukannya, merombak kelir motor dari warna merah menjadi warna putih mutiara. Sematan air brush grafis yang ditonjolkan lebih mengentalkan aroma racing yang menjadi titel kuda besi lansiran tahun 2005 ini. ‘’Setelah body, urusan mesin menjadi fokus penggarapan selanjutnya,’’ beber pria yang doyan memakai kaca mata ini.

Pada bagian kaki nggak mau kalah keren. Penggunaan shock Posh Factory yang dikombinasikan dengan shock Gazi tabung pada bagian belakang, semakin menambah kelenturan suspensi besutan ini. Ditambah lagi perpaduan cakram Posh yang diselaraskan dengan kaliper Brembo semakin menambah komplit aura balap yang hendak ditebar. ‘’Biarpun tongkrongan sangat minimalis tapi nggak malu-maluin deh, kalau diajak mejeng,’’ pungkasnya. (JULI)
Data Modifikasi

Ban : Delitire

Shock Depan : Posh Factory

Pelek : Yamaha Nouvo

Rem depan : Kitaco

Kaliper : Brembo

Karburator : Keihin 28

Koil : Kitaco

Warna : Putih grafis