Selasa, 28 Oktober 2008

Yamaha Cup Race 2008, Banjir Pembalap Pemula



Ajang tarung nyali Yamaha Cup Race kembali digelar di Bali. Seperti tahun sebelumnya, sirkuit Simpang Surapati Negara kembali menjadi saksi bisu adu ketangguhan para pembalap Garpu Tala berlaga di medan tempur. Sebanyak 90 starter berjibaku merebut dua tiket final dalam setiap kelas yang dipertandingkan, Minggu (26/10) lalu. 
Laga ini memberikan hiburan segar bagi penikmat otomotif di ‘Gumi Makepung’ Jembrana. Panjang lintasan 950 meter ini seakan penuh sesak oleh luberan penonton yang merapat di pagar pembatas sepanjang lintasan. Bahkan tak jarang petugas keamanan merasa jengkel melihat ulah penonton yang mendorong pagar pembatas guna melihat dari dekat pembalap beraksi di medan laga.
Tidak hanya Bali, racer luar pulau seperti NTB dan Banyuwangi ikut serta dalam ajang bergengsi ini. Menariknya, sebagian besar pembalap terjun pada kelas MP 3, MP 4, dan MP 5 yang nota bene adalah kelas khusus bagi para pemula. ‘’Saya berharap dari event ini (Yamaha Cup Race-Red) ada salah satu pembalap Bali yang mengikuti jejak Doni Tata Pradipta,’’ tegas Ari Wibisono Chief Dept Motor Sport YMKI yang terjun langsung meneropong para pembalap pemula. 
Meningkatnya jumlah pembalap pemula merupakan bukti nyata gairah para racer muda untuk mengibarkan bendera Yamaha. Setidaknya untuk jangka panjang Yamaha mampu berbicara banyak guna merebut tahta Suzuki dalam beberapa musim selalu mendominasi kejurnas untuk wilayah region III.
Menurut Ari, kalau hanya menghandalkan giliran OMR dan Kejurnas mana mungkin bibit muda bakal terjaring. Padahal untuk memunculkan satu orbitan pembalap perlu dimatangkan melalui sejumlah event Kejurda. Hal ini akan menjadi batu sandungan yang terus menganjal prestasi para pemula. ‘’Ketajaman naluri pembalap akan selalu terasah kalau seringnya mengikuti kejuaraan kejurda maupun kejurnas. Nah, kalau eventnya saja jarang bagai mana bisa menjaring bibit lokal,’’ ketusnya.
Kabid Pembinaan dan Prestasi Pengprov IMI Bali membenarkan fenomena yang terjadi di Bali belakangan ini. Bahkan dirinya yang juga selaku EO merasa ketar ketir mendulang sposor guna menyokong event balap yang hendak digagas. Bahkan jatah untuk Kejurnas saja pihaknya mengaku sangat kesulitan untuk menalangi penyedian dana. ‘’Terus terang saya sering merugi kok. Namun, demi kemajuan otomotif di Bali kerugian yang saya alami terasa sirna,’’ tegas kandidat kuat bursa ketua Pengprov IMI Bali. (JULI)
   
Hasil Perlombaan 
Kelas Bebek 4 Tak 110cc Tune Up Seeded (MP1)
No Nama Asal Team
1 Kadek Mantra Jaya Denpasar YMH Mantra Jaya RT
2 Azhar Amin Negara Dwipa Motor Racing
3 Nyoman Mardika Denpasar Waja Racing Team

Kelas Bebek 4 Tak 125cc Tune Up Seeded (MP 2)
1 Kadek Mantra Jaya Denpasar YMH Mantra Jaya RT
2 Putu Agus Damendra Tabanan Putri Jaya RT
3 Azhar Amin Negara Dwipa Motor Racing

Kelas Bebek 4 Tak 110cc Tune Up Pemula (MP3)
1 Ketut Madiasta Mataram Wins Motor RT 
2 Yudha Mandhiry Negara YMH Yudha Mandhiry RT
3 Febriana Morgimbul Badung YMH Rektor Pacific

Kelas Bebek 4 Tak 125cc Tune Up Pemula (MP 4)
1 Yudha Mandhiry Negara YMH Yudha Mandhiry RT
2 Wayan Suardana P Badung Mahadruki RT
3 Mahayana Kumara Karangasem Gede Widi Motor

Kelas Bebek 4 Tak 110cc Standart Pemula (MP5)
1 Ngh Muliarta Bangli Yogi Motor RT
2 Fery Reinaldi NTB Yamaha United Oil Puputan RT
3 Didik Eko Saputro Denpasar Plengkung RT

Kelas Jupiter MX 135 cc Standart Pemula
1 Dimas Purwo S Badung Dmaz YMCI MS
2 Agus Eko Sugiawan Badung Bronx YMS 
3 Alex Trio Negara Yamaha United Oil Puputan RT

Kelas Jupiter MX 135 cc Open
1 Komang Winkanaya Gianyar Wins Motor RT
2 Alfin Adi Chandra Singaraja Yamaha United Oil Puputan RT
3 Dimas P Sugiarto Badung Dmaz YMCI MS

Sabtu, 04 Oktober 2008

Klungkung Modified Contest 08







Klungkung 21 september lalu di kawasan jantung kota, tepatnya di Lapangan Puputan Klungkung nampak beda dari hari sebelumnya. Susana lapangan yang semula sepi dari pengunjung berubah menjadi lautan manusia yang hendak menyaksikan pertarungan akbar para modifikator Bali.
Sambutan masyarakat terasa sangat antusias. Maklum, event sejenis sama sekali belum pernah mereka jumpai terselenggara di kota kesayangannya. Bahkan mereka rela berjubel memenuhi stand kontes guna melihat dari dekat berbagai jenis motor ‘nyeleneh’ buah karya para modifikator Bali.
Tercatat sebanyak 101 peserta yang berasal dari Gianyar, Denpasar, Karangasem, dan Klungkung tumplek-blek di lapangan yang persis disebelah objek wisata Puri Kertagosa ini. Bahkan ketatnya persaingan antar modifikator membuat pihak dewan juri yang di gawangi Achmadi dari media Oto Speed, Hendrick media Autorev, Dr Bagus Dharmayasa pihak IMI Bali, Albert Kin Ose M dan Juli Arsana dari Tabliod Montorku nampak kebingungan untuk memilah-milah menetukan calon juara. ‘’Hampir semua motor merupakan gubahan terbaru dan merata dalam penguasaan teknik dan kreasi,’’ ujar Achmadi salah satu dewan juri.
Kontes yang diprakarsai AGS Motorsport ini terbilang sukses. Tidak hanya sukses dari jumlah pengunjung, para peserta terdaftar pun cukup menggembirakan. Bahkan dari data yang sempat dikumpulkan Montorku, jumlah peserta kali ini terbilang paling banyak bila di bandingkan dengan event lokal yang pernah digelar di Bali sebelumnya.
Hal ini pula yang menyebabkan Kanit Dikyasa/Dikmas Polres Klungkung, Bripka I Nyoman Murca, SH MH sengaja meluangkan waktu ikut urung rembuk ditengah-tengah peserta. Bahkan disela acara brefing peserta, Murca dengan lantang menyuarakan tentang safety riding bagi pengguna maupun pengiat otomotif yang hadir. Tampil pula Pimpinan Redaksi Tabloid Montorku, Albert Kin Ose M, yang juga mendapat kehormatan memberikan klise perkembangan dinamika penggiat dunia otomotif di Bali.
Acara yang di kemas selama satu hari ini juga menyuguhkan berbagai hiburan mulai dari aksi panggung, serta pertunjukan freestyle didikan Wayan ‘Bor’ Sarjana ikut mempunyai andil menarik konsentrasi para pengunjung. Bahkan tak kalah seru di penghujung acara guna mengikuti tes uji layak jalan, setiap peserta juga diwajibkan untuk melakukan roling thunder keliling kota Semarapura. (JULI)



Nama Juara
Kategori Racing Look
No Nama Team Kabupaten
I De Judi GPSR Denpasar
II I B Suambara - Denpasar
III IB Prawira - Denpasar

Kategori Bebek Modifikasi
I Made Ambara Moto 1 Denpasar
II Pratama - Denpasar
III Kadek Leo Raider Denpasar

Kategori Matic Modif
I Gede Bagus Ari Wibawa Extreme People Denpasar
II Ketut Sugiantara Moto 1 Denpasar
III Gusti Kadek Oka Enjelo Denpasar

Kategori Airbrush
I Made Mayun Bagoez Customized Denpasar
II Arik - Denpasar
III Suzuki SMC Denpasar

Kategori Lokal Klungkung
I Geveng Miong Sanur Klungkung
II Bagus Anggaraditya ASRT Klungkung
III Gusti NGR Hadi W Fantasi Relaoad Klungkung




Rabu, 24 September 2008

Grasstrack & Motocross JCI Bali seri III, Usrox Jawara



Sirkuit Pangkung Tibah, Tanah Lot, Tabanan menjadi saksi bisu keberingasan pembalap yang mengibarkan bendera Bali Uni Track. Bak kesetanan, Usrox dengan nomor start 02 melaju bebas. Bahkan dalam beberapa kelas Usrox mampu over lap dengan pembalap lain sampai tercecer pada posisi buncit.


Empat dari lima kelas (bebek modifikasi 4 langkah open, bebek modifikasi, bebek modifikasi lokal Bali, campuran open, open FFA dan open FFA lokal Bali), Usrox berhasil menyabet empat tropi. Dan untungnya, pembalap tuan rumah (Tabanan), Ngurah Sutrisna berjuang ekstra untuk mengamankan kelas FFA lokal Bali. ‘’Stamina yang fit dan karakter sirkuit memang sudah saya kuasai. Itulah yang menjadi kunci sukses saya dalam pertandingan kali ini,’’ kata Usrox.


Di kelas SE 125cc Open, pembalap NTB, Alexander Wiguna masih mengukuhkan diri sebagai crosser tercepat. Pembalap nasional yang tergabung dalam Jasalindo Team ini pecundangi Tri Prio Nugroho, rekan setim yang dipaksa keras untuk berada di posisi kedua dan ditempel Gerry Senna.


Meski bersifat entertainment, pembalap yang turun di kelas SE 125 lebih memberikan tontonan spektakuler kepada penonton. Mereka seakan mengajak penonton untuk larut dalam memacu andrenalin lewat aksi jumping nan maut dengan berbagai gelontoran gaya yang penuh skill meski yang dilewati adalah suguhan table top maupun table jump.


Ir Ketut Panca Wirawan selaku Ketua Penyelenggara mengaku puas dengan kehadiran para pembalap Bali dan luar Bali serta para penonton pada gelaran seri III ini. Soal digelarnya dua event balap secara bersamaan (Road Race & Motocross di Perancak Negara), Wirawan mengaku hal itu wajar-wajar saja. ‘’Makin banyak event malah makin bagus untuk menggali bibit-bibit pembalap yang potensial,’’ tegas salah satu pengurus Pengda IMI Bali ini.


Kejuaraan yang siap digeber selama empat seri di tahun 2008 ini, menetapkan beberapa kelas yang siap dihitung total poin pada grand final. Jadi, para pembalap yang ikut dalam kejuaraan ini hanya pembalap yang memiliki peluang kuat sebagai pengumpul point terbanyak saja. ‘’Bagi pembalap yang tidak mendapat poin pada seri sebelumnya, pasti memilih terjun di Perancak karena peluang,’’ tegasnya. (JULI)

Skutik Rasa Balap



Tampil simple dan elegan, itulah konsep yang ingin ditonjolkan modifikator bernama lengkap I Kadek Agus Ditya ini. Namun ditengah rencana awal yang telah lama dirintisnya tiba-tiba menjadi ambruk. Penyebabnya adalah keranjingan pria yang menetap di Sanur Kaja ini menonton televisi. Khususnya acara impossible matic yang disiarkan saban sore di salah satu televisi swasta Nasional.

Wal hasil motor Yamaha Mio yang semula dirancang agar terkesan simple dan elegan berubah garang dengan menerapkan konsep racing look sebagai landasan utama. Mensiasati membengkaknya biaya, Ajuz begitu pria ini akrab disapa, tidaklah terlalu jor-joran meyuplai spare part pendukung yang terbilang harganya selangit. Bahkan, dana yang digelontorkan tidak terlalu banyak menyedot kantong pria yang memiliki hoby touring ini. ‘’Tidak harus dengan spare part baru, yang bekas lebih oke dan irit ongkos,’’ tutur salah satu menkanik dealer Yamaha Kintamani Motor ini.

Hal pertama dilakukannya, merombak kelir motor dari warna merah menjadi warna putih mutiara. Sematan air brush grafis yang ditonjolkan lebih mengentalkan aroma racing yang menjadi titel kuda besi lansiran tahun 2005 ini. ‘’Setelah body, urusan mesin menjadi fokus penggarapan selanjutnya,’’ beber pria yang doyan memakai kaca mata ini.

Pada bagian kaki nggak mau kalah keren. Penggunaan shock Posh Factory yang dikombinasikan dengan shock Gazi tabung pada bagian belakang, semakin menambah kelenturan suspensi besutan ini. Ditambah lagi perpaduan cakram Posh yang diselaraskan dengan kaliper Brembo semakin menambah komplit aura balap yang hendak ditebar. ‘’Biarpun tongkrongan sangat minimalis tapi nggak malu-maluin deh, kalau diajak mejeng,’’ pungkasnya. (JULI)
Data Modifikasi

Ban : Delitire

Shock Depan : Posh Factory

Pelek : Yamaha Nouvo

Rem depan : Kitaco

Kaliper : Brembo

Karburator : Keihin 28

Koil : Kitaco

Warna : Putih grafis

Kamis, 18 September 2008

Klungkung Motor Modification Contest 2008

Geliat otomotif di Kabupaten Klungkung tetap menggoda event organizer (EO) untuk menggelar event otomotif di daerah itu। Terbukti, daerah berjulukan Gumi Serombotan itu sering digeber offroad tingkat nasional dan lokal। Dalam waktu dekat, untuk pertama kali pula Klungkung dipercaya sebagai tuan rumah event akbar tarung modifikator se-Bali। Acara itu digeber di Lapangan Puputan Klungkung, Minggu (21/9)। Ratusan modifikator dipastikan siap memadati dan memamer karya-karya terbaik mereka.

Kelas yang dipertandingkan; Bebek Modif, Matic Modif, Racing Look dan Airbrush. Soal biaya pendaftaran, setiap peserta dikenai Rp 50 ribu untuk setiap kelas. Hajatan sehari itu juga menyuguhkan hiburan pemacu andrenalin lewat aksi para Free Styler handal di Pulau Dewata. Informasi dan pendaftaran, hubungi AGS Event Organizer, Jl Melati 35 Denpasar. (0361) 234764




OMR HONDA BALI

Honda Racing Championship V
Panas luar dalam. begitulah suasana yang terekam di sekitar lini Sirkuit Bypass Buruan Gianyar (23-24/8). Zona tempur yang melibatkan pembalap terbaik Honda se-Indonesia itu berlangsung sengit dan menegangkan. Aksi-aksi maut sulit dibendung karena setiap pembalap berambisi merampas posisi pertama demi mengoleksi poin pada seri V yang digebe
r di jantung Kota Gianyar itu. Sorak sorai luberan penonton bergemuruh sepanjang helatan berlangsung. ‘’Kami merasa puas dan bangga melihat gelaran ini berlangsung secara lancar dan aman,’’ ujar Kepala Wilayah Astra Motor Bali, Darmawan Condrodiarjo.
Karakter sirkuit yang dipenuhi tikungan menantang dan satu tikungan U membuat pembalap berjibaku untuk menaklukkan. Kelas paling menegangkan justru terjadi pada 125cc tune up seeded. Penonton disuguh atraksi maut antara pembalap Agus Bledug Setiawan dengan Bima Aditya. Kerja keras pembalap nasional asal Surakarta, Setiawan keluar sebagai juara. ‘’Stamina yang fit dan kondisi motor sangat mendukung saya mengunguli lawan di kelas ini,’’ tutur Setiawan.
Setingan sirkuit seri ini berbeda dari tahun sebelumnya. Ini tampak pada jelang tikungan yang sangat sempit dan menawarkan nyali lebih kepada seorang pembalap, kapan harus masuk dan kapan harus mengurangi kecepatan. ‘’Kalau tidak hati-hati kita bisa terpental,’’ bebernya. Bima Aditya (Sukoharjo) dan Dellu Agung (Jakarta) harus mengamankan posisi pertama dan kedua.
Untuk kelas 110 cc tune-up seeded, diamankan Dwi Cahyono (Sidoarjo) dengan 25 poin disusul Ari Jojon Triatmojo (Magelang) dengan 20 poin dan Bima Oktavianus (Semarang). Agus Bledug di posisi keempat dan Asep Eko (Gunung Kidul) di posisi kelima. Event itu diikuti 124 peserta termasuk pembalap cilik asal Bandung. Antara lain Pras Setiyanto (12). Murid SD kelas VI Pelita Bandung itu berhasil di posisi keempat kelas 110 cc standar pemula. Tiga teratas direbut Dadan Alamsah (Subang), Yustinus (Jakarta) dan Prestian (Pati). Kelas 100 cc standar pemula lokal diamankan Eko Adi Purwanto (Denpasar), Kadek Berry (Negara), Didik Eko (Denpasar), Ridwan Haris (Denpasar) dan Dewa Gede Muliawan (Gianyar). (JULI)



Yamaha Mio 2005, Gianyar

Terapkan Konsep Gado-gado

Layaknya trend dalam dunia fashion, dunia otomotif khususnya modifikasi juga mengalami berbagai pergeseran mode. Bahkan perubahannya terbilang lebih kejam dari pada fashion. ‘’Kalau trend fashion mampu bertahan selama satu tahun.. Nah kalau modifikasi tiga bulan sudah terbilang paling lama,’’ tutur Kadek Adinastra, pemilik Yamaha Mio lansiran tahun 2005.

Nah untuk mensiasati pergeseran mode tersebut, dan tidak terhanyut dalam pergerakannya yang banyak menguras ongkos, pria yang akrab disapa Dex Gleter memiliki trik jitu dalam mengatasinya. Terbukti lewat tungggannnya yang mampu bertahan dalam berbagai jaman dan tidak tergerus dalam perubahan trend. ‘’Kuncinya adalah saya memasukkan berbagai unsur trend modifikasi ke dalam motor saya ini,’’ tuturnya enteng.

Mulai dari retro, kinclong, airbrush grafis, hingga racing menjadi daftar menu yang hendak dihidangkan pada besutannya. Bahkan secara spesifik Dek Gleter dengan gamblang menjelaskan beberapa konsep yang terlampir dalam daftar menunya. ‘’Kesan retro ditampilkan melalu kulit jog, kinclong pada bagian kaki, air brush anda sudah lihat sendiri, dan racing menonjol pada batok kepala dan gubahan mesin,’’ ketus pria asal banjar Belang Singapadu Gianyar ini. Walau konsepnya agak amburadul namun kesan yang ditampilkan tidaklah terlalu norak. Bahkan, kalau diamati lebih seksama kesan soft mampu terpancar pada aura kendaraan berkapasitas 115cc ini. (Tab Montorku)


Data Modifikasi

: Ver Ruber

Shock : YSS

Pelek : Rossi 250-17

Rem Blkng : Double

: RGRKaliper : Brembo 2 Piston

Tromol : Shogun

Lampu dpn : Nouvo

Spion : Sonic Croom

Warna : Airbrush Grafis + Gliter
Gede Widi Motor
Hati-Hati Dengan Karburator
Perawatan karburator kudu harus menjadi perhatian utama bagi pengendara. Disamping berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar, karbu juga memberikan andil besar terhadap laju kendaraan yang kita besut. Bahkan kalau kita salah dalam hal perawatan, karbu bakal tidak berfungsi secara optimal. Melihat dari jenis karbu terdapat dua jenis yakni karbu model konvensional dengan karburator vakum alias CV (Constant Velocity). Untuk jenis karbu CV bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologi ini konon sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus. Meksi memiliki fungsi yang sama, kedua jenis karbu ini memerlukan tehnik perawatan yang berbeda. ‘’Kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara merawatnya sangat berbeda dengan karburator konvensional yang terbilang sangat gampang,’’ tutur Gede Widi Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Sehingga dilarang keras untuk merubah ataupun memapas pada bagian sensitive. Misalnya membuka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda karena bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil. ‘’Bila menginginkan suara motor mendesis yang bersumber pada pompa karburator sebaiknya diurungkan biar tidak menjadi masalah dikemudian hari,’’ tegas mekanik yang membuka praktek di jalan Tukad Balian 118 Renon Denpasar Saat servis nggak perlu membuka karet karburator vakum yang posisinya persis di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Pasalnya kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi. ‘’Jadi kalau tidak paham betul tengan teknologi baru jangan sembarangan merawat. Pelajari terlebih dahulu atau kepengen praktis bawalah ke bengkel servis atau bengkel resmi,’’ tutur pria ini sambil mengumbar senyum. (JULI-Tab Montorku edisi 76)