Kamis, 18 September 2008


Yamaha Mio 2005, Gianyar

Terapkan Konsep Gado-gado

Layaknya trend dalam dunia fashion, dunia otomotif khususnya modifikasi juga mengalami berbagai pergeseran mode. Bahkan perubahannya terbilang lebih kejam dari pada fashion. ‘’Kalau trend fashion mampu bertahan selama satu tahun.. Nah kalau modifikasi tiga bulan sudah terbilang paling lama,’’ tutur Kadek Adinastra, pemilik Yamaha Mio lansiran tahun 2005.

Nah untuk mensiasati pergeseran mode tersebut, dan tidak terhanyut dalam pergerakannya yang banyak menguras ongkos, pria yang akrab disapa Dex Gleter memiliki trik jitu dalam mengatasinya. Terbukti lewat tungggannnya yang mampu bertahan dalam berbagai jaman dan tidak tergerus dalam perubahan trend. ‘’Kuncinya adalah saya memasukkan berbagai unsur trend modifikasi ke dalam motor saya ini,’’ tuturnya enteng.

Mulai dari retro, kinclong, airbrush grafis, hingga racing menjadi daftar menu yang hendak dihidangkan pada besutannya. Bahkan secara spesifik Dek Gleter dengan gamblang menjelaskan beberapa konsep yang terlampir dalam daftar menunya. ‘’Kesan retro ditampilkan melalu kulit jog, kinclong pada bagian kaki, air brush anda sudah lihat sendiri, dan racing menonjol pada batok kepala dan gubahan mesin,’’ ketus pria asal banjar Belang Singapadu Gianyar ini. Walau konsepnya agak amburadul namun kesan yang ditampilkan tidaklah terlalu norak. Bahkan, kalau diamati lebih seksama kesan soft mampu terpancar pada aura kendaraan berkapasitas 115cc ini. (Tab Montorku)


Data Modifikasi

: Ver Ruber

Shock : YSS

Pelek : Rossi 250-17

Rem Blkng : Double

: RGRKaliper : Brembo 2 Piston

Tromol : Shogun

Lampu dpn : Nouvo

Spion : Sonic Croom

Warna : Airbrush Grafis + Gliter

1 komentar:

Zu_raotomotifbali mengatakan...

beritae apik tenan
syng bosssssss
foto krng greget.......